Mengenai Saya

Foto saya
BATAM, KEPULAUAN RIAU
Lahir : 13 Januari 1960 di Medan Istri : dr. DIAH DEFAWATI ANDE Anak : 1. Moh Alandra Hidayatullah 2. Almira Amanda Pendidikan : TK Persit Siliwangi SD Warung Panjang Jkt SMP Neg V Jakarta SMA Neg I Jakarta (79), FKUI lulus 1985. Ayahku Brigjen TNI (Pur) G Siregar (alm) dan ibuku Sontina Dame Sihombing (alm).Tahun 1984, sebuah tragedi yang tidak pernah terlupakan, rumahku di kompleks siliwangi jakarta digusur/bongkar paksa oleh rezim.Aku pernah bertugas di pedalaman kalimantan tengah selama 3 tahun.

Rabu, 25 Februari 2009

BENCANA TANAH LONGSOR MUARA SIPONGI

Ketika manusia menangis , meratap karena sang bumi sedang sakit, namun sesungguhnya bumi ini sakit karena ulah manusia , tangan-tangan kotor yang merusak bumi, penebangan dan penggundulan hutan, eksploitasi sumber daya alam/energi tanpa memikirkan dampak lingkungan hidup.

Mari kita selamatkan bumi kita dengan turut memelihara hutan tropis dan menjaganya dari tangan-tangan jahat. Jangan hanya menanam secara simbolis, bumi kita ini benar benar sedang sakit keras, kondisinya kritis.

Sadarkah kita, bahwa hutan tropis kita sudah hampir punah, perut bumi ibu pertiwi telah penuh dengan lubang lubang eksploitasi, yang malah semua hasilnya dinikmati oleh bangsa asing.

Rakyat yang seharusnya menikmati , malah menjadi korban akibat rusaknya bumi ibu pertiwi. Bencana alam silih berganti sejak 26 Desember 2004, yang hanya beberapa bulan setelah pelantikan presiden dan wakilnya.


Kemiskinan, kerawanan pangan, bencana alam seakan tak ingin melepaskan genggamannya dari bumi Indonesia. Rakyat bertanya didalam doanya, kapankah penderitaan kami ini berakhir.


Hanya kepadaNya kita kembali, dan hanya padaNya kita memohon pertolongan, lepaskan penderitaan bangsa Indonesia wahai Tuhan Seru Semesta Alam, kasihani kami ya Tuhan.


Mari jangan kita lupakan nasib saudara kita di Sidoarjo yang menjadi korban lapindo, sampai saat ini nasib mereka tidak pernah sungguh sungguh diperhatikan oleh penguasa, mereka tidak butuh air mata seorang pemimpin, saatnya HATI NURANI bicara.














The Blessing Person

Saatnya HATI NURANI bicara

Pemimpin mendatang adalah seseorang yang selalu mengedepankan hati nurani dalam setiap pikiran,perkataan dan perbuatan, sehingga dia akan memiki jiwa penolong , yaitu membebaskan orang yang terbelengu, mengangkat orang yang terjatuh, menurunkan orang yang tergantung, mengumpulkan mereka yang terserak dan tercecer, menjemput mereka yang tertinggal, dan mengingat mereka yang selama ini terlupakan. Dia juga memiliki jiwa pemaaf, penghibur dan penjaga. Itulah ciri pemimpin masa datang, yang akan melakukan PERUBAHAN yang telah lama didambakan rakyat yang selama ini terhimpit.


Seorang pemimpin adalah seorang yang dapat memberi rasa aman, tentram bagi rakyat, yang didasari oleh ketulusan hati untuk sepenuhnya berupaya sejahterakan rakyat. Dia sadar bahwa jabatan pemimpin adalah amanah, dia tahu apa yang yang diperlukan dan diinginkan oleh rakyat, dia mau dan mampu untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa dan rakyat dan dia dapat menjamin keamanan, ketentraman dan kesejahteraan bagi rakyat yang dipimpinnya.


Pemimpin negeri ini haruslah orang yang tegas,tidak peragu, namun memiliki kehalusan budi pekerti yang bukan dibuat-buat (tebar pesona/sandiwara), dia adalah orang yang dirahmati Allah SWT (The Blessing Person). Dia harus mampu menjaga keutuhan bangsa, menjaga kedaulatan dan marwah bangsa sehingga disegani oleh negara lain.


Majulah negeriku, jayalah bangsaku, sejahteralah dan makmurlah rakyatnya, Tuhan berkati bangsa INDONESIA.

Selasa, 24 Februari 2009






PROFESOR SAMIL GURU YANG BERDEDIKASI

In memoriam : Prof dr RATNA SUPRAPTI SAMIL SpOG (K)

Jumad malam tangggal 20 Februari pukul 20.42, penulis dikejutkan oleh berita duka cita, malam itu telah berpulang kerahmatulah Prof dr Ratna Suprapti Samil SpOG (K) di RSCM dalam usia 84 tahun, beliau telah dirawat sejak Januari 2009. Malam itu hening rasanya, terbayang kenangan sosok guru yang selalu ingat pada muridnya.

Penampilannya selalu rapi, harum dan berwibawa. Setiap dokter alumnus FKUI, tentu sangatlah kenal akan Prof Samil yang sering kami juluki “ mami “. Sebutan ini kami berikan karena beliau kami anggap sebagai ibu kami yang tegas dalam memotivasi anak didiknya untuk berprestasi, namun dia juga adalah pendengar yang baik bagi anak didiknya yang ingin curhat, bahkan kadang beliau membantu memberikan dana saat muridnya terdesak masalah keuangan.
Relasinya yang banyak di manca negara, sering dimintanya untuk memberikan bea siswa muridnya agar dapat melanjutkan untuk S-3 di manca negara.

Prof Samil memang dikenal keras, terutama dalam mempertahankan prinsip, namun dia akan mudah tersenyum bila melihat bunga mawar. Masih teringat perkataan beliau, “Say with flower”.

Beliau, banyak menulis buku, khusus dibidang etika dan medikolegal, bahkan buku ETIKA KEDOKTERAN INDONESIA adalah buku yang sampai saat ini merupakan panduan etika bagi profesi dokter di Indonesia.

Persatuan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI), beliau adalah ketua yang ketiga, dan dokter perempuan pertama yang memimpin organisasi profesi yang bergengsi.

Perhatian dan perjuangan beliau tentang hak perempuan, bukan hanya di tanah air, namun Prof Samil menjadi tokoh internasional yang sering diundang sebagai pembicara di manca negara pada pertemuan dunia. Pada masa beliau menjadi kepala bagian kebidanan di FKUI/RSCM Jakarta, ada kenangan yang tidak terlupakan. Seorang sejawat peserta pendidikkan spesialis obgyn, yang sudah lulus sidang ujian, dipecat. Masalahnya menurut beliau sangat prinsipil, etika dan moral (pengaduan akan pelecehan sex seorang pasien), walaupun para senior dan istri sejawat yang dipecat tersebut memohon dan memelas agar hukuman jangan berupa pemecatan, namun beliau tetap pada pendiriannya. Yang tidak dapat penulis lupakan adalah ungkapan kalimat beliau ; “ saudara sekalian walaupun berat bagi saya memecat anak didik saya yang telah di didik selama 5 tahun, walaupun saya dikatakan kejam oleh istrinya, namun ketahuilah , lebih baik hanya satu korban seorang perempuan (istri sejawat yang dipecat), daripada nantinya ber ribu-ribu perempuan akan menjadi korban. Saya sedih dan merasa gagal sebagai guru, kalau saya dapat memilih hidup ini, saya memilih menjadi seorang istri petani”, ungkapan Prof Samil sambil matanya berkaca-kaca.

Seluruh hidup Prof Samil tampaknya hanya didedikasikan untuk pendidikan, ilmu dan etika kedokteran, perjuangan keseteraan gender, serta kesehatan perempuan (kesehatan reproduksi). Di awal kemrdekaan, beliau menjadi guru di SMA Negeri Budi Utomo SMA Perjoeangan), dimana kepala sekolahnya adalah Prof dr Bahder Djohan (alm), beliau menjadi guru sukarela bersama Prof DR Sumantri Brodjonegoro (alm), Prof. Ir Roeseno (alm) , Prof DR Sumarlin dan banyak lagi tokoh nasional lainnya.

Sampai ajal menjemput, beliau belum menikah, namun beliau telah menjadi ibu bagi semua dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan di Indonesia.

Masih terbayang beliau berdiri di depan kelas, ruang kuliah utama bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan FKUI, dengan jas panjang putih dokter, suaranya lantang dan tegas, mendidik , mengajar ilmu obstetrik dan ginekologi, etika kedokteran, tak lupa untaian bunga mawar yang segar diatas mejanya.Dia selalu berpesan, bahwa hidup ini adalah perjalanan mencari sebuah kebenaran.

Selamat jalan Prof Samil, selamat jalan guruku, nasehat, ilmu yang kau berikan serta kenangan indah yang kau tinggalkan akan selalu hidup dalam hati kami. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa telah dibuktikannya, selama pengabdiannya dalam dunia pendidikkan dan kedokteran, beliau tak pernah mendapat tanda jasa dari pemerintah, namun penghargaan dari organisasi kedokteran dalam dan luar negeri banyak didapatnya.

Prof Samil, kau telah akhiri perjalananmu mencari kebenaran, dan kini engkau telah sampai kepada sumber kebenaran yang hakiki, Tuhan Sang Khalik, kau telah akhiri pertandingan dan kini telah kau temui kebenaran yang abadi dan sejati.

Selamat jalan guruku, tempatmu yang indah telah disediakan olehNya yang memanggilmu pulang. Ya Allah, terimalah amal ibadah Profesor Ratna Suprapti Samil, berikanlah kepada dunia pendidikkan di tanah air kami, guru-guru seperti almarhumah.



Antri BLT



Bantuan langsung tunai (BLT), bentuk kebohongan elit yang menyengsarakan rakyat.
Rakyat butuh perubahan, rakyat adalah pemilik saham negara ini, saatnya kini akhiri penderitaan rakyat.

RAKYAT INDONESIA MENDAMBAKAN PERUBAHAN

Indonesia telah 63 tahun merdeka, 17 Agustus 1945 Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan RI, artinya bangsa Indonesia sudah tidak mau dijajah. Pembukaan UUD 45 terdapat kalimat, bahwa kemerdekaan di muka bumi harus dihapuskan.
Makna suatu kemerdekaan adalah suatu bangsa bebas dan mandiri untuk menentukan sikap politik, pertahanaan dan keamanannya, sikap ekonomi dan sosial budaya, merdeka adalah bebas dari intervensi negara lain dan secara utuh berdaulat atas wilayah negara.
Namun saat ini setelah 63 tahun Indonesia merdeka, kenyataannya Indonesia masih terjajah, negara kita saat ini tidak lagi berdaulat, ekonomi kita sangat dipengaruhi oleh IMF (rentenir internasional), sumber daya alam kitapun telah dirampok habis-habisan. Dan perampok-perampok tersebut dibungkus rapi dengan baju investor.
Minyak bumi kita yang berlimpah dikuras oleh exxon,conoco dan konco-konconya, emas dan mineral dijarah dari bumi Indonesia oleh perampok yang bernama PT Freeport , Newmont ,mereka dijaga oleh negara asing . Belum lagi tindakan latah pencuri-pencuri lokal yang tega menggadai aset nasional (kasus indosat, telkom, bank BCA, kapal tanker pertamina).Sungguh tragis bangsa ini, negara yang kaya tapi rakyatnya miskin.
Saaatnya HATI NURANI bicara, adalah landasan suatu kekuatan baru yang akan menjadi adrenalin dari people power , yang akan melakukan perubahan demi sejahterakan rakyat.
Karena dengan mengedepankan hati nurani (anugerah Tuhan kepada manusia) para pemimpin mendatang akan memiliki keberpihakan kepada rakyat, keberpihakan kepada kebenaran yang hakiki, kejujuran , ketulusan sehingga para pemimpin akan ikhlas melayani rakyat.
Saatnya kekayaan negara untuk sejahterakan rakyat, bukan untuk dinikmati oleh rakyat negara lain.
Dengan menggunakan hati nurani, tujuan kemerdekaan akan tercapai secara utuh. Semoga 2009 menjadi tahun kemenangan rakyat yang telah lama mendambakan PERUBAHAN, Tuhan YMK akan menolong bangsa Indonesia.

Senin, 23 Februari 2009