Mengenai Saya

Foto saya
BATAM, KEPULAUAN RIAU
Lahir : 13 Januari 1960 di Medan Istri : dr. DIAH DEFAWATI ANDE Anak : 1. Moh Alandra Hidayatullah 2. Almira Amanda Pendidikan : TK Persit Siliwangi SD Warung Panjang Jkt SMP Neg V Jakarta SMA Neg I Jakarta (79), FKUI lulus 1985. Ayahku Brigjen TNI (Pur) G Siregar (alm) dan ibuku Sontina Dame Sihombing (alm).Tahun 1984, sebuah tragedi yang tidak pernah terlupakan, rumahku di kompleks siliwangi jakarta digusur/bongkar paksa oleh rezim.Aku pernah bertugas di pedalaman kalimantan tengah selama 3 tahun.

Rabu, 18 November 2009

Panggung Sandiwara


Masih ingat lagu Ahmad Albar; dunia ini panggung sandiwara......., akhir akhir ini kita bangsa Indonesia disajikan sebuah drama bersambung yang ceritanya sangat meluas, entah siapa yang membuat skenarionya, tapi alur ceritanya cukup membingungkan (seperti cerita Alfred Hitchcok atau Agatha Christi). Mula mula dimulai dengan munculnya kasus Antasari (ketua KPK yg dinonaktifkan), lalu kasus bank century,..... tiba tiba meluas kasus Bibit-Chandra (buaya vs cicak). Aktornya banyak sekali, bahkan aktor yang bermain adalah papan atas, ada juga aktor antagonis Don Anggono yang baru muncul (tapi sebenarnya pemain lama ludruk/ketoprak).

Mari kita ikuti episode berikutnya, apakah akhir ceritanya masuk akal atau akan diakhiri oleh lelucon picisan,.........jangan pernah terlewatkan.

Rabu, 08 April 2009

JANGAN KORBANKAN PRAJURIT


Sungguh tragis kecelakaan pesawat F 27 yang menewaskan putra terbaik TNI, mulai awal pemerintahan 2004 sampai menjelang akhir pemerintahan 2009 bencana silih berganti. Yang menjadi korban mulai rakyat sipil tua, muda , anak sampai anggota TNI. Semua ini karena kebanyakan ulah manusia (human error). Pesawat F 27 sdh lama sekali, itu hanya salah satu alusista TNI yang sudah usang dan tidak diperhatikan. Pertanyaannya, apakah pemerintah sadar akan hal ini.........

Minggu, 29 Maret 2009

JANGAN SALAH PILIH


Lima menit di bilik suara, menentukan 5 tahun nasib bangsa

Tanggal 9 April 2009 hanya dalam hitungan hari, hasil survey beberapa lembaga survey mencantumkan angka swinging voters masih berkisar 50% yang berpotensi menjadi golput.

Hal ini disebabkan karena para pemilih sampai saat ini masih ragu atas hasil pemilu legislatif, apakah dapat menciptakan perubahan nasib rakyat kearah yang lebih baik, keraguan ini ditambah dengan kerja KPU yang kurang profesional, dimana Daftar Pemilih Tetap (DPT) masih sangat banyak kesalahan. Dari mulai nama ganda, anak kecil dimasukkan sebagai pemilih, orang asing, orang yang sudah meninggal dsb, menambah keraguan pemilih.

Namun, perlu kita sepakati sebagai anak bangsa bahwa pemilu yang akan datang ini merupakan penentuan untuk 5 tahun kedepan nasib bangsa. Mari renungkan, lihat tanda-tanda alam yang merupakan tanda kebesaran sang Khalik, sudah saatnya kita tujukan hati dan pandangan kita kepada Tuhan YMK, sudah saatnya kita bersikap terbuka atas kebenaranNya.

Marilah kita gunakan hak pilih kita dengan menggunakan HATI NURANI, selamatkan bangsa ini dengan menentukan pilihan kita pada partai dan caleg yang berHATI NURANI, insyaAllah dia akan amanah. Awas jangan salah pilih, bangsa ini menantikan partisipasi kita, mintalah petunjuk pada Tuhan YMK, sebelum anda menetukan pilihan, selamat berjuang, suaramu menentukan arah bangsa ini.

Sabtu, 14 Maret 2009

SAY NO FOR MONEY POLITICS

Politik uang, masih sangat kental di pemilu 2009 ini, pelaku money politics (politisi busuk) masih ber-harap suara rakyat dapat dibeli. Namun yang lebih parah adalah makelar politik, mengatasnamakan konstituen melakukan tawar menawar dengan dalih rakyat mau bukti komitmen caleg/politisi.
Sungguh ini adalah realita yang terjadi di alam demokrasi Indonesia, walaupun undang undang, peraturan KPU sudah jelas menyatakan haram untuk money politics, namun banyak cara untuk melanggar aturan tersebut.
Ditengah krisis ekonomi, rakyat miskin di Indonesia bertambah, karena desakan ekonomi tentu rakyat akan mudah diperangkap dengan money politics.
Yang menggelikan terjadi pada awal kampanye, seorang pengurus paguyuban suku mengumpulkan sejumlah nama dari batu nisan di pemakaman umum, lalu dia mencari dan mengumpulkan KTP orang orang yang sudah almarhum dan memberikannya kepada seorang caleg, dia memperoleh ratusan data orang yang telah meninggal yang dihargai perorang seratus ribu rupiah. Karena malu sang caleg tidak melaporkan orang tersebut ke polisi.
Namun sesungguhnya para pelaku money politics adalah pengkhianat demokrasi. Saatnya HATI NURANI bicara, sudah saatnya para politisi melakukan upaya pembelajaran kepada konstituen, agar memilih sesuai HATI NURANI.

PEMILU 2009 : POLITIK UANG vs BIAYA POLITIK

Harga sebuah kursi di DPR RI seharga dua milyar rupiah, demikian sebuah judul tulisan di sebuah media cetak nasional, betapa tidak mulai dari seleksi bacaleg, penetapan nomor urut (sebelum keputusan MK) yang berlaku internal partai, panjangnya masa kampanye yang sudah tentu akan membutuhkan biaya yang besar.
Lalu apakah biaya yang dikeluarkan caleg dalam pemilu legislatif 2009 dikategorikan sebagai biaya politik atau sudah masuk kedalam area politik uang. Politik uang (money politics) diartikan bilamana konstituen memilih kandidat legislator/eksekutif didasari atas pemberian dana (baik bahan kebutuhan ataupun natura/uang tunai), lalu biaya politik adalah dana yang dikeluarkan oleh kandidat atau bersama kelompoknya untuk kegiatan politik seperti kampanye, dana operasional partai, pengadaan atribut dsb.

Keduanya jelas adalah pengeluaran dana yang sifatnya tidak dapat dikembalikan (uang hangus)

Tim sukses vs Relawan
Dalam masa kampanye kita mengenal tim sukses dan relawan, keduanya sama sama bekerja untuk pemenangan kandidat (caleg). Namun ada perbedaan yang cukup nyata , tim sukses adalah tim yang selalu sukses walaupun caleg yang diperjuangkannya tidak sukses, karena biasanya tim sukses bekerja dengan biaya operasional mulai dari biaya transport, makan, biaya lobi lobi dan banyak biaya lainnya. Bila dana operasional kurang maka berkuranglah geliat tim sukses ini. Tim sukses lebih bersifat independen dan komersial, tim ini juga banyak yang menawarkan sekaligus paket survey (kadang kadang metodologi riset/survey tidak jelas dan tidak mengikuti kaidah ilmiah sebuah penelitian). Tim sukses tidaklah memiliki ikatan emosional, ikatan moral dengan kandidat.
Berbeda dengan relawan, seorang atau sekelompok relawan adalah orang orang yang yakin akan kemampuan dan dedikasi kandidat yang didukungnya, mereka yakin bahwa kandidatnya akan mampu memperjuangkan aspirasi mereka, mereka yakin bila kandidatnya menang akan membawa perubahan yang baik bagi kehidupan mereka. Tidaklah heran kadang seorang relawan mau mengeluarkan dana dari kantongnya untuk mengkampanyekan kandidatnya. Ikatan antara relawan dengan kandidat sifatnya ikatan batin, ikatan moral yang kuat, motivasi relawan adalah keyakinan akan kandidatnya. Saatnya HATI NURANI bicara, adalah spirit yang dirasakan oleh relawan, karena yang dia lakukan adalah dorongan suara HATI NURANInya.
Sedangkan tim sukses , selalu sukses walau kandidatnya tidak sukses, namun sesungguhnya mereka belum mengenal dan memahami susra HATI NURANI mereka.
Semoga PEMILU 2009 ini yang menang adalah HATI NURANI RAKYAT, sehingga bangsa Indonesia dapat bangkit dari krisis multi dimensi, semoga.., Tuhan menyertai bangsa Indonesia.

Kamis, 05 Maret 2009

ANAK MISKIN INDONESIA MENUNTUT PERUBAHAN

Sudahkah kita mendengarkan keinginan anak-anak miskin di Indonesia, mereka butuh pendidikan, kesehatan, makanan, tempat bermain layaknya anak-anak lain yang status ekonomi keluarganya lebih baik.
Ditangan anak anak masa depan bangsa , bila keadaan saat ini tidak berubah, maka bangsa ini akan kehilangan generasi.
Gambar ini memperlihatkan kepada kita, bahwa tidak ada keberpihakan pemerintah terhadap nasib rakyat marginal, lalu pertanyaannya kepada siapa pemerintah saat ini berpihak......?



HENTIKAN PEMERASAN BURUH DI INDONESIA















Nasib buruh dari zaman penjajahan kolinial belanda sampai saat ini tidaklah banyak berbeda, mereka selalu termarginalkan. Bahkan negara tumpah darah mereka tidak dapat memberi mereka harapan, sehingga mereka banyak mencari kerja ke negara lain.
Buruh dan pekerja baik formal ataupun nonformal adalah anak bangsa yang ingin menikmati sebuah kemerdekaan dari negara yang berdaulat, namun mereka hampir tidak diperhatikan, padahal jumlah buruh dan pekerja merupakan bagian terbesar dari rakyat Indonesia.
Saatnya HATI NURANI bicara, buruh dan pekerja sudah saatnya diangkat martabatnya, agar martabat bangsa Indonesia juga terangkat. Jadikan buruh dan pekerja sebagai aset bangsa, yang harus dibela, diperhatikan kesejahteraannya. Sitem kontrak, outsourching dan sistem penindasan yang lain harus dihapuskan karena melanggar hak azasi manusia.

Senin, 02 Maret 2009

Kenangan yang terlupakan


KOMPLEKS SILIWANGI
DALAM INGATAN

Dua puluh lima tahun telah berlalu, namun kenangan itu tetap lekat dalam ingatan, karena masa itu kami generasi muda melihat sebuah contoh betapa tragisnya pelakuan sebuah rezim terhadap para pejuangnya di negara yang besar ini.
Kompleks perumahan Siliwangi dengan luas 9,6 hektar yang berada ditengah kota, ditempati sejak awal kemerdekaan RI oleh para pejuang 1945 bersama keluarganya. Rumah kami di jalan siliwangi raya nomor 23, telah kami tempati sejak tahun 1962, saya tinggal di rumah itu sampai saya kuliah di FKUI tingkat terakhir.

Kenangan yang tidak dapat dilupakan, kehidupan di kompleks tentara ini bagaikan hidup dalam sebuah keluarga besar, antara tetangga kami merasa sebagai saudara, rasa brotherhood ini didasari rasa senasib . Kumpulan pemuda pemudi siliwangi dikenal dengan " 234 SC ", yang kala itu sangat dikenal didalam pergaulan anak muda Jakarta. Para penghuni kompleks ini adalah tokoh tokoh yang menjadi pimpinan dalam perjuangan revolusi kemerdekaan. Karena lokasi yang strategis, komplek kami sangat diminati oleh para investor, peluang ini dianggap rejeki nomplok oleh rezim. Mereka menggunakan kekuasaan untuk secara sepihak menguasainya. Para penghuni saat itu sebagian besar adalah purnawirawan dan janda (warakawuri), yang semasa aktif telah banyak mengabdikan diri bagi tanah air ini. Para purnawirawan yang tinggal di kompleks Siliwangi adalah para pejuang yang tetap komitmen terhadap nilai dan semangat juang, mereka semua semasa menjabat adalah para perwira yang bebas dari korupsi, sehingga mereka tidak sanggup membeli rumah.
Masih teringat perkataan almarhum Jenderal M Yusuf yang ketika itu Pangab, yang mengatakan bahwa perumahan itu adalah monumen hidup akan perjuangan angkatan 45. Namun setelah beliau tidak lagi menjabat, penggusuran dilakukan dengan mengerahkan
kekuatan penuh pasukan TNI kodam jaya. Cara cara yang dilakukan , mula mula pemutusan aliran listrik, kemudian telepon lalu air PAM. Terakhir dikerahkan alat berat zipur dan pasukan untuk mengusir para purnawirawan , warakawuri dan keluarganya. Para purnawirawan saat itu sempat membuat tenda darurat, sebagian mengungsi ke rumah keluarga, karena mereka tidak memiliki rumah. Upaya hukum telah dilakukan oleh warga, namun kandas di Mahkamah Agung karena saat itu Ketua MA adalah mantan pengacara Hankam (Sarwata SH) yang mewakili tergugat (hankam) saat warga siliwangi menggugat hankam, departemen keuangan, dan dirjen agraria.Upaya hukum ini dimulai sebelum penggusuran paksa dilakukan, mulai dari gugatan pengadilan negeri, pengadilan tata usaha negara, yang semuanya memenangkan gugutan warga. Warga siliwangi sebenarnya telah mengurus sertifikat ke dirjen agraria (sebelum ada BPN), sampai tahap pematokan telah selesai, namun saat penerbitan sertifikat, proses terhenti karena tekanan penguasa. Pada saat Sarwata menjadi dirjen agraria, proses sertifikat warga "dihapuskan" , dikeluarkan sertifikat lain atas nama instansi. Proses hukum dijalani oleh warga selama 14 tahun, dan saat ini sebagian besar para purnawirawan telah meninggal dunia, mereka sampai akhir hayatnya belum mendapatkan keadilan atas hak mereka, memang sungguh tragis.
Bila saya datang berziarah ke TMP Kalibata, menziarahi ayahanda, bayangan kembali terlintas, semoga pada masa yang akan datang tidak akan ada lagi pelecehan pejuang dinegara ini.

Semoga pemimpin mendatang menggunakan HATI NURANI agar mereka yang terlupakan diingat, mereka yang selama ini dikecewakan diberi harapan dengan didasari kebenaran dan mereka yang telah berjasa diberikan perhatian yang wajar.
Bangsa yang besar adalah yang mengingat jasa pahlawannya.
Semoga para pahlawan mendapat ketenangan di alam baka,diampani segala dosanya dan mendapatkan tempat yang terindah disisi Tuhan YME, amin.

Tulisan ini saya buat dengan tujuan, menggugah para pimpinan TNI dan POLRI, hargailah para pendahulumu, perlakukanlah mereka sebagai layaknya orangtua kandung , yang hanya menginginkan ketenangan dan rasa dihargai karena jiwa dan raga mereka telah mereka serahkan bagi tanah air, mereka adalah pagar negara ini. Berilah mereka penghargaan yang wajar semasa mereka hidup.




Rabu, 25 Februari 2009

BENCANA TANAH LONGSOR MUARA SIPONGI

Ketika manusia menangis , meratap karena sang bumi sedang sakit, namun sesungguhnya bumi ini sakit karena ulah manusia , tangan-tangan kotor yang merusak bumi, penebangan dan penggundulan hutan, eksploitasi sumber daya alam/energi tanpa memikirkan dampak lingkungan hidup.

Mari kita selamatkan bumi kita dengan turut memelihara hutan tropis dan menjaganya dari tangan-tangan jahat. Jangan hanya menanam secara simbolis, bumi kita ini benar benar sedang sakit keras, kondisinya kritis.

Sadarkah kita, bahwa hutan tropis kita sudah hampir punah, perut bumi ibu pertiwi telah penuh dengan lubang lubang eksploitasi, yang malah semua hasilnya dinikmati oleh bangsa asing.

Rakyat yang seharusnya menikmati , malah menjadi korban akibat rusaknya bumi ibu pertiwi. Bencana alam silih berganti sejak 26 Desember 2004, yang hanya beberapa bulan setelah pelantikan presiden dan wakilnya.


Kemiskinan, kerawanan pangan, bencana alam seakan tak ingin melepaskan genggamannya dari bumi Indonesia. Rakyat bertanya didalam doanya, kapankah penderitaan kami ini berakhir.


Hanya kepadaNya kita kembali, dan hanya padaNya kita memohon pertolongan, lepaskan penderitaan bangsa Indonesia wahai Tuhan Seru Semesta Alam, kasihani kami ya Tuhan.


Mari jangan kita lupakan nasib saudara kita di Sidoarjo yang menjadi korban lapindo, sampai saat ini nasib mereka tidak pernah sungguh sungguh diperhatikan oleh penguasa, mereka tidak butuh air mata seorang pemimpin, saatnya HATI NURANI bicara.














The Blessing Person

Saatnya HATI NURANI bicara

Pemimpin mendatang adalah seseorang yang selalu mengedepankan hati nurani dalam setiap pikiran,perkataan dan perbuatan, sehingga dia akan memiki jiwa penolong , yaitu membebaskan orang yang terbelengu, mengangkat orang yang terjatuh, menurunkan orang yang tergantung, mengumpulkan mereka yang terserak dan tercecer, menjemput mereka yang tertinggal, dan mengingat mereka yang selama ini terlupakan. Dia juga memiliki jiwa pemaaf, penghibur dan penjaga. Itulah ciri pemimpin masa datang, yang akan melakukan PERUBAHAN yang telah lama didambakan rakyat yang selama ini terhimpit.


Seorang pemimpin adalah seorang yang dapat memberi rasa aman, tentram bagi rakyat, yang didasari oleh ketulusan hati untuk sepenuhnya berupaya sejahterakan rakyat. Dia sadar bahwa jabatan pemimpin adalah amanah, dia tahu apa yang yang diperlukan dan diinginkan oleh rakyat, dia mau dan mampu untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa dan rakyat dan dia dapat menjamin keamanan, ketentraman dan kesejahteraan bagi rakyat yang dipimpinnya.


Pemimpin negeri ini haruslah orang yang tegas,tidak peragu, namun memiliki kehalusan budi pekerti yang bukan dibuat-buat (tebar pesona/sandiwara), dia adalah orang yang dirahmati Allah SWT (The Blessing Person). Dia harus mampu menjaga keutuhan bangsa, menjaga kedaulatan dan marwah bangsa sehingga disegani oleh negara lain.


Majulah negeriku, jayalah bangsaku, sejahteralah dan makmurlah rakyatnya, Tuhan berkati bangsa INDONESIA.

Selasa, 24 Februari 2009






PROFESOR SAMIL GURU YANG BERDEDIKASI

In memoriam : Prof dr RATNA SUPRAPTI SAMIL SpOG (K)

Jumad malam tangggal 20 Februari pukul 20.42, penulis dikejutkan oleh berita duka cita, malam itu telah berpulang kerahmatulah Prof dr Ratna Suprapti Samil SpOG (K) di RSCM dalam usia 84 tahun, beliau telah dirawat sejak Januari 2009. Malam itu hening rasanya, terbayang kenangan sosok guru yang selalu ingat pada muridnya.

Penampilannya selalu rapi, harum dan berwibawa. Setiap dokter alumnus FKUI, tentu sangatlah kenal akan Prof Samil yang sering kami juluki “ mami “. Sebutan ini kami berikan karena beliau kami anggap sebagai ibu kami yang tegas dalam memotivasi anak didiknya untuk berprestasi, namun dia juga adalah pendengar yang baik bagi anak didiknya yang ingin curhat, bahkan kadang beliau membantu memberikan dana saat muridnya terdesak masalah keuangan.
Relasinya yang banyak di manca negara, sering dimintanya untuk memberikan bea siswa muridnya agar dapat melanjutkan untuk S-3 di manca negara.

Prof Samil memang dikenal keras, terutama dalam mempertahankan prinsip, namun dia akan mudah tersenyum bila melihat bunga mawar. Masih teringat perkataan beliau, “Say with flower”.

Beliau, banyak menulis buku, khusus dibidang etika dan medikolegal, bahkan buku ETIKA KEDOKTERAN INDONESIA adalah buku yang sampai saat ini merupakan panduan etika bagi profesi dokter di Indonesia.

Persatuan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI), beliau adalah ketua yang ketiga, dan dokter perempuan pertama yang memimpin organisasi profesi yang bergengsi.

Perhatian dan perjuangan beliau tentang hak perempuan, bukan hanya di tanah air, namun Prof Samil menjadi tokoh internasional yang sering diundang sebagai pembicara di manca negara pada pertemuan dunia. Pada masa beliau menjadi kepala bagian kebidanan di FKUI/RSCM Jakarta, ada kenangan yang tidak terlupakan. Seorang sejawat peserta pendidikkan spesialis obgyn, yang sudah lulus sidang ujian, dipecat. Masalahnya menurut beliau sangat prinsipil, etika dan moral (pengaduan akan pelecehan sex seorang pasien), walaupun para senior dan istri sejawat yang dipecat tersebut memohon dan memelas agar hukuman jangan berupa pemecatan, namun beliau tetap pada pendiriannya. Yang tidak dapat penulis lupakan adalah ungkapan kalimat beliau ; “ saudara sekalian walaupun berat bagi saya memecat anak didik saya yang telah di didik selama 5 tahun, walaupun saya dikatakan kejam oleh istrinya, namun ketahuilah , lebih baik hanya satu korban seorang perempuan (istri sejawat yang dipecat), daripada nantinya ber ribu-ribu perempuan akan menjadi korban. Saya sedih dan merasa gagal sebagai guru, kalau saya dapat memilih hidup ini, saya memilih menjadi seorang istri petani”, ungkapan Prof Samil sambil matanya berkaca-kaca.

Seluruh hidup Prof Samil tampaknya hanya didedikasikan untuk pendidikan, ilmu dan etika kedokteran, perjuangan keseteraan gender, serta kesehatan perempuan (kesehatan reproduksi). Di awal kemrdekaan, beliau menjadi guru di SMA Negeri Budi Utomo SMA Perjoeangan), dimana kepala sekolahnya adalah Prof dr Bahder Djohan (alm), beliau menjadi guru sukarela bersama Prof DR Sumantri Brodjonegoro (alm), Prof. Ir Roeseno (alm) , Prof DR Sumarlin dan banyak lagi tokoh nasional lainnya.

Sampai ajal menjemput, beliau belum menikah, namun beliau telah menjadi ibu bagi semua dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan di Indonesia.

Masih terbayang beliau berdiri di depan kelas, ruang kuliah utama bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan FKUI, dengan jas panjang putih dokter, suaranya lantang dan tegas, mendidik , mengajar ilmu obstetrik dan ginekologi, etika kedokteran, tak lupa untaian bunga mawar yang segar diatas mejanya.Dia selalu berpesan, bahwa hidup ini adalah perjalanan mencari sebuah kebenaran.

Selamat jalan Prof Samil, selamat jalan guruku, nasehat, ilmu yang kau berikan serta kenangan indah yang kau tinggalkan akan selalu hidup dalam hati kami. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa telah dibuktikannya, selama pengabdiannya dalam dunia pendidikkan dan kedokteran, beliau tak pernah mendapat tanda jasa dari pemerintah, namun penghargaan dari organisasi kedokteran dalam dan luar negeri banyak didapatnya.

Prof Samil, kau telah akhiri perjalananmu mencari kebenaran, dan kini engkau telah sampai kepada sumber kebenaran yang hakiki, Tuhan Sang Khalik, kau telah akhiri pertandingan dan kini telah kau temui kebenaran yang abadi dan sejati.

Selamat jalan guruku, tempatmu yang indah telah disediakan olehNya yang memanggilmu pulang. Ya Allah, terimalah amal ibadah Profesor Ratna Suprapti Samil, berikanlah kepada dunia pendidikkan di tanah air kami, guru-guru seperti almarhumah.



Antri BLT



Bantuan langsung tunai (BLT), bentuk kebohongan elit yang menyengsarakan rakyat.
Rakyat butuh perubahan, rakyat adalah pemilik saham negara ini, saatnya kini akhiri penderitaan rakyat.

RAKYAT INDONESIA MENDAMBAKAN PERUBAHAN

Indonesia telah 63 tahun merdeka, 17 Agustus 1945 Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan RI, artinya bangsa Indonesia sudah tidak mau dijajah. Pembukaan UUD 45 terdapat kalimat, bahwa kemerdekaan di muka bumi harus dihapuskan.
Makna suatu kemerdekaan adalah suatu bangsa bebas dan mandiri untuk menentukan sikap politik, pertahanaan dan keamanannya, sikap ekonomi dan sosial budaya, merdeka adalah bebas dari intervensi negara lain dan secara utuh berdaulat atas wilayah negara.
Namun saat ini setelah 63 tahun Indonesia merdeka, kenyataannya Indonesia masih terjajah, negara kita saat ini tidak lagi berdaulat, ekonomi kita sangat dipengaruhi oleh IMF (rentenir internasional), sumber daya alam kitapun telah dirampok habis-habisan. Dan perampok-perampok tersebut dibungkus rapi dengan baju investor.
Minyak bumi kita yang berlimpah dikuras oleh exxon,conoco dan konco-konconya, emas dan mineral dijarah dari bumi Indonesia oleh perampok yang bernama PT Freeport , Newmont ,mereka dijaga oleh negara asing . Belum lagi tindakan latah pencuri-pencuri lokal yang tega menggadai aset nasional (kasus indosat, telkom, bank BCA, kapal tanker pertamina).Sungguh tragis bangsa ini, negara yang kaya tapi rakyatnya miskin.
Saaatnya HATI NURANI bicara, adalah landasan suatu kekuatan baru yang akan menjadi adrenalin dari people power , yang akan melakukan perubahan demi sejahterakan rakyat.
Karena dengan mengedepankan hati nurani (anugerah Tuhan kepada manusia) para pemimpin mendatang akan memiliki keberpihakan kepada rakyat, keberpihakan kepada kebenaran yang hakiki, kejujuran , ketulusan sehingga para pemimpin akan ikhlas melayani rakyat.
Saatnya kekayaan negara untuk sejahterakan rakyat, bukan untuk dinikmati oleh rakyat negara lain.
Dengan menggunakan hati nurani, tujuan kemerdekaan akan tercapai secara utuh. Semoga 2009 menjadi tahun kemenangan rakyat yang telah lama mendambakan PERUBAHAN, Tuhan YMK akan menolong bangsa Indonesia.

Senin, 23 Februari 2009