Mengenai Saya

Foto saya
BATAM, KEPULAUAN RIAU
Lahir : 13 Januari 1960 di Medan Istri : dr. DIAH DEFAWATI ANDE Anak : 1. Moh Alandra Hidayatullah 2. Almira Amanda Pendidikan : TK Persit Siliwangi SD Warung Panjang Jkt SMP Neg V Jakarta SMA Neg I Jakarta (79), FKUI lulus 1985. Ayahku Brigjen TNI (Pur) G Siregar (alm) dan ibuku Sontina Dame Sihombing (alm).Tahun 1984, sebuah tragedi yang tidak pernah terlupakan, rumahku di kompleks siliwangi jakarta digusur/bongkar paksa oleh rezim.Aku pernah bertugas di pedalaman kalimantan tengah selama 3 tahun.

Sabtu, 14 Maret 2009

PEMILU 2009 : POLITIK UANG vs BIAYA POLITIK

Harga sebuah kursi di DPR RI seharga dua milyar rupiah, demikian sebuah judul tulisan di sebuah media cetak nasional, betapa tidak mulai dari seleksi bacaleg, penetapan nomor urut (sebelum keputusan MK) yang berlaku internal partai, panjangnya masa kampanye yang sudah tentu akan membutuhkan biaya yang besar.
Lalu apakah biaya yang dikeluarkan caleg dalam pemilu legislatif 2009 dikategorikan sebagai biaya politik atau sudah masuk kedalam area politik uang. Politik uang (money politics) diartikan bilamana konstituen memilih kandidat legislator/eksekutif didasari atas pemberian dana (baik bahan kebutuhan ataupun natura/uang tunai), lalu biaya politik adalah dana yang dikeluarkan oleh kandidat atau bersama kelompoknya untuk kegiatan politik seperti kampanye, dana operasional partai, pengadaan atribut dsb.

Keduanya jelas adalah pengeluaran dana yang sifatnya tidak dapat dikembalikan (uang hangus)

Tim sukses vs Relawan
Dalam masa kampanye kita mengenal tim sukses dan relawan, keduanya sama sama bekerja untuk pemenangan kandidat (caleg). Namun ada perbedaan yang cukup nyata , tim sukses adalah tim yang selalu sukses walaupun caleg yang diperjuangkannya tidak sukses, karena biasanya tim sukses bekerja dengan biaya operasional mulai dari biaya transport, makan, biaya lobi lobi dan banyak biaya lainnya. Bila dana operasional kurang maka berkuranglah geliat tim sukses ini. Tim sukses lebih bersifat independen dan komersial, tim ini juga banyak yang menawarkan sekaligus paket survey (kadang kadang metodologi riset/survey tidak jelas dan tidak mengikuti kaidah ilmiah sebuah penelitian). Tim sukses tidaklah memiliki ikatan emosional, ikatan moral dengan kandidat.
Berbeda dengan relawan, seorang atau sekelompok relawan adalah orang orang yang yakin akan kemampuan dan dedikasi kandidat yang didukungnya, mereka yakin bahwa kandidatnya akan mampu memperjuangkan aspirasi mereka, mereka yakin bila kandidatnya menang akan membawa perubahan yang baik bagi kehidupan mereka. Tidaklah heran kadang seorang relawan mau mengeluarkan dana dari kantongnya untuk mengkampanyekan kandidatnya. Ikatan antara relawan dengan kandidat sifatnya ikatan batin, ikatan moral yang kuat, motivasi relawan adalah keyakinan akan kandidatnya. Saatnya HATI NURANI bicara, adalah spirit yang dirasakan oleh relawan, karena yang dia lakukan adalah dorongan suara HATI NURANInya.
Sedangkan tim sukses , selalu sukses walau kandidatnya tidak sukses, namun sesungguhnya mereka belum mengenal dan memahami susra HATI NURANI mereka.
Semoga PEMILU 2009 ini yang menang adalah HATI NURANI RAKYAT, sehingga bangsa Indonesia dapat bangkit dari krisis multi dimensi, semoga.., Tuhan menyertai bangsa Indonesia.